Daftar 7 Destinasi Wisata di Yogyakarta yang Gelar Uji Coba Pembukaan

Daftar 7 Destinasi Wisata di Yogyakarta yang Gelar Uji Coba Pembukaan – Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mendapat tambahan pembagian destinasi wisata yang diizinkan menggelar uji coba pembukaan. Sehingga total ada tujuh destinasi wisata di DIY yang menggelar uji coba pembukaan.

Sebanyak empat destinasi, yakni Candi Ratu Boko dan Taman Wisata Marapi Park di Kabupaten Sleman, dan juga Pinus Pengger dan Seribu Batu di Kabupaten Bantul, melengkapi tiga destinasi yang sudah diuji coba membuka sebelumnya, yakni Gembira Loka Zoo, Pinussari Mangunan, dan Tebing Breksi.

“Iya. DIY diberi kesempatan untuk bersama-sama bersama provinsi di Jawa untuk melaksanakan uji coba tahap 2. DIY memperoleh empat area pariwisata (tambahan) yang diuji coba,” kata Kepala Dinas Pariwisata DIY Singgih Raharjo di Kepatihan Pemda DIY, Selasa (21/9).

Sama seperti tiga destinasi yang sudah diuji coba awal, Singgih menyatakan bahwa empat destinasi wisata tambahan ini sudah mengantongi sertifikat CHSE. Selain itu, para pelaku wisata termasuk sudah divaksinasi.


“Seluruh pelaku pariwisata yang ada di situ itu termasuk sudah divaksinasi, termasuk SOP sudah mengerti sudah ada dan kesiapan mereka cukup siap,” katanya.

Ketujuh destinasi wisata yang diuji coba termasuk berbasis nin air, bersama begitu lebih meminimalisir penyebaran virus corona.

“Empat baru ini ditunaikan uji coba internal dulu. Dan minggu tempo hari baru memperoleh QR code. Sekarang menyiapkan untuk meyakinkan berasal dari segi flow masuk dan nampak dan kesiapan berasal dari aplikasi Visiting Jogja berasal dari proses reservasi kami berlakukan,” ujar Singgih.

Baca juga; 5 Tempat Wisata Jawa Tengah yang Sejuk

Di segi lain, Singgih menyatakan bahwa anak di bawah 12 tahun masih
belum boleh masuk ketujuh destinasi wisata tersebut. Dirinya mengaku soal anak 12 tahun ke bawah ini sempat dia sampaikan ke kementerian, sebab lebih dari satu destinasi wisata terasa kesulitan.

“Beberapa destinasi wisata termasuk terasa kesulitan, sebab rata-rata atau banyak yang berwisata bersama keluarga dan anak kecil. Seperti di Gembira Loka, di Pinussari, lantas Taman Tebing Breksi tentu mereka tidak mampu masuk. Kita sampaikan ke kementerian dibuat bahan evaluasi,” tutur Singgih.

“Inmendagri ternyata belum boleh masuk baru boleh masuk di mal. Semoga kebijakan berikutnya mampu mengakomodasi,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *